top of page
jenispng_1641945.png
IMG_20181128_155527_917.jpg

Manajemen Stres

Seseorang mencari keharmonisan dalam lingkungan kerja. Kurangnya keharmonisan merupakan sumber stres dan menciptakan hambatan yang menghalangi mereka untuk bekerja. Hal ini umumnya lebih umum terjadi di negara-negara dengan pengangguran yang meluas dan pada masa krisis ekonomi.


Ada juga sumber stres yang berasal dari individu dan situasi yang mereka hadapi. Orang-orang menunjukkan perilaku yang berkaitan dengan kepribadian mereka. Untuk mengelola stres, pertama-tama kita harus mengenal diri kita sendiri sepenuhnya. Kebiasaan seperti narkoba, alkohol, rokok dan, jika berlebihan, kopi dan televisi sebenarnya dapat berubah menjadi situasi yang menghalangi kita untuk melihat penyebab dari hal-hal negatif yang terjadi pada kita.

 

Saran dasar untuk mengatasi stres:

·       Kenali diri Anda dan apa yang disebut kondisi lingkungan penyebab stres dengan baik.

·       Berdamailah dengan diri sendiri dan orang lain, cintai diri Anda terlebih dahulu.

·       Jadilah kritis terhadap diri sendiri dan jangan berharap untuk dicintai oleh semua orang.

·       Jangan melihat diri Anda sebagai orang yang tak tergantikan.

·        Bersyukurlah dari lubuk hati atas apa yang Anda miliki.

·        Ketika Anda menginginkan lebih, majulah selangkah demi selangkah dengan sabar.

·        Jangan bersedih atas apa yang telah Anda hilangkan, tetapi carilah alasannya.

·        Jangan berkata "Saya bisa melakukan apa saja" atau "Saya tidak bisa melakukan apa pun".

·        Kendalikan tubuh Anda. Sadari ketegangannya.

·        Kendalikan pikiran Anda. Sadari apa yang Anda pikirkan.

·        Jangan menjadi tawanan waktu (masa lalu dan masa depan).

·        Jalani saat ini dengan senang hati dengan menyadarinya.

·        Makan makanan yang seimbang. Jangan makan hanya untuk merasa kenyang.

·        Luangkan waktu untuk berolahraga, lakukan latihan fisik.

·        Tarik napas dalam-dalam di luar ruangan.

·        Sadari kebiasaan Anda.

·        Jangan tunda pekerjaan hari ini untuk besok.

·        Tinggalkan pikiran yang berhubungan dengan pekerjaan saat Anda meninggalkan kantor.

·        Luangkan waktu untuk liburan.

·        Jangan menahan amarah. Ekspresikan diri dengan tepat.

·        Ketahui cara mengatakan "Tidak" dengan sopan pada sesuatu yang tidak Anda sukai.

Jangan lupa bahwa stres adalah konsep relatif. Semakin sering kita membiarkannya, semakin melelahkan kita.​​​

​​​​​

Tujuan teknik relaksasi adalah untuk merelaksasi tubuh dan pikiran. Semua teknik memberikan relaksasi fisik. Dengan penerapan yang teratur, seseorang dapat mengurangi denyut nadi, detak jantung, menurunkan tekanan darah, memperdalam pernapasan dan merasa lebih nyaman, serta terbebas dari sakit kepala otot yang tidak wajar.

Relaksasi Autogenik:

Ini adalah program latihan yang terdiri dari kalimat-kalimat standar yang menggambarkan karakteristik tubuh dalam keadaan benar-benar nyaman dan tenang.

 

Relaksasi Progresif:

Kelompok otot yang terpisah menjadi sasaran, pertama-tama mengencangkan otot untuk jangka waktu tertentu,

lalu merelaksasikan otot dengan perintah.

Desensitisasi Sistematis:

Sebuah studi di mana relaksasi fisik dan imajinasi mental digunakan bersama-sama dan efektif untuk fobia.

CATATAN:

Anda dapat menghubungi kami untuk informasi terperinci tentang studi dan pelatihan Manajemen Stres dan Relaksasi serta untuk berpartisipasi dalam acara tersebut.

Relaksasi

bottom of page